Alumni PPKn Memberikan Orasi Ilmiah: Penguatan Profesionalisme Guru Bagi Peserta Yudisium

Sabtu, 12 Agustus 2023 21:07 WIB   Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Malang- 09 Agustus 2023. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM sukses melaksanakan Yudisium Periode IV & V di Auditorium Hall Dome UMM.

Sebanyak 251 calon wisudawan dan wisudawati peserta yudisium Periode IV & V tahun 2023 KIP UMM hadir dengan bahagia untuk menerima gelar Sarjana Pendidikan. Gelaran Yudisium kali ini mengangkat tema "Peningkatan Profesionalisme Guru di Era Digital Menuju Generasi Emas Indonesia". Tentunya guru sebagai pion terpenting dalam mencetak generasi emas Indonesia haruslah memiliki kompetensi dalam penguasaan digital.

Sesuai dengan sambutan Ibu Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, M.M., bahwa lulusan FKIP UMM haruslah adaptif dengan tetap berpegang pada dasar agama. Beliau mengutip dari Ali Bin Thalib “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Selain itu beliau juga menambahkan kata bijak dari tokoh dunia yaitu Albert Einstein “Science without religion is lame, religion without science is blind”. Ibu Trisakti memberi pesan kepada calon wisudawan dan wisudawati harus mampu menorehkan nilai-nilai Islam dan ke-Muhammadiyahan dalam mentransformasikan keilmuan  sebagai bekal untuk mengubah dunia kedepannya. Ibu Trisakti juga mendorong alumni FKIP UMM yang hidup di zaman-zaman teknologi dan diharuskan menggunakan teknologi, tentunya harus tetap menjunjung tinggi etika serta kepribadian Indonesia. Mereka harus dapat menjadi model bagi generasi muda dan tidak hanya sebagai penonton saja, namun dapat menjadi pemain yang bereksistensi baik di negeri sendiri maupun dunia. Beliau menambahkan dengan “Pegang erat dan syiarkan nilai-nilai yang telah kalian dapatkan dari Kampus Putih tercinta ini kapanpun dan dimanapun kalian berada”, pungkasnnya disambut tepuk tangan meriah calon wisudawan dan wisudawati.

Ibu Trisakti menutup sambutannya dengan mendorong lulusan FKIP UMM untuk mengambil beasiswa LPDP dalam Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Angkatan 2 Tahun 2023. Beliau menegaskan bahwa selama 1 tahun menempuh pendidikan PPG nantinya akan dibiayai oleh LPDP. Beliau menuturkan bahwa pemerintah telah menyediakan 59.000 kursi beasiswa untuk para fresh graduate yang berkomitmen untuk menjalani Pendidikan Profesi Guru ini.

Sejalan dengan tema yang diusung, Yusium kali ini menghadirkan H. Ibnu Hajar, M.Pd. Alumni Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang merupakan guru sekaligus seorang budayawan dan sastrawan nasional. Ibnu sapaan akrabnya, membawakan orasi ilmiah “Membaca Profesionalsime Guru”. Mengawali orasinya, Ibnu menyampaikan analogi yang menarik, “tidak mungkin menciptakan bayangan yang lurus dari tongkat yang bengkok”. Ini mengartikan bahwa bahwa untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang hebat tentulah lahir dari guru-guru yang hebat dan professional. Seorang guru harus dapat mengintegrasikan kecakapan pedagogik dan profesional dengan teknologi dalam pendidikan.

Ibnu menuturkan bahwa keterampilan dalam memanfaatkan teknologi di dalam pembelajaran harus dibarengi dengan kecerdasan, kearifan, dan kecermatan yang tinggi. Hal ini menjadi dasar dalam melahirkan manusia Indonesia yang berperadaban unggul yang tidak hanya kreatif dan inovatif, namun juga memiliki kemampuan sosial yang baik dan berkarakter kuat.

Dalam kesempatan lain Ibnu menyampaikan,“era kedepan ini kan era skill, kalau pinjam pendapat Rocky Gerung mengatakan bahwa ijazah  hannya sebagai simbol bahwa orang itu pernah sekolah. Tapi tanpa menafikkan jurusan lain, persoalannya adalah bahwa PPKn itu multidimensi kehidupan atau ladangnya kehidupan. Saya harapkan ke adik-adik yang memiliki prestasi non-akademik itu dijadikan dasar dan dikembangkan tidak hanya berupa rangka saja”.

Banyak hal yang membangun diri seorang Ibnu Hajar selama berkuliah di UMM khususnya Prodi PPKn sehingga dia memotivasi dan menggertak semangat para calon guru peserta yudisium. Mengakhiri pembicaraannya, Ibnu bersajak “UnMuh Malang, ketika Tuhan saja tersenyum menciptakanmu. Aku bisa apa selain jatuh cinta” ujar Ibnu dengan senyum merekah menunjukkan cintanya pada kampus putih ini.

Yudisium kali ini diwarnai dengan berbagai macam prestasi para calon wisudawan dan wisudawati baik prestasi akademik maupun non-akademik. Salah satu yang membanggakan adalah Arlinda Dewi Arini (Mahasiswa PPKn angkatan 2019) sebagai lulusan terbaik Tingkat Program Studi pada Yudisium periode V dengan IPK 3,98 yang sekaligus dipilih sebagai Ketua Ikatan pengurus alumni "Saka Widya" FKIP UMM Tahun 2023."Tentunya bangga dengan pencapaian selama 4 tahun berkuliah di UMM ini, saya sangat tidak menyangka kalau saya yang terbaik" ujar Arlinda.

Arlinda menjelaskan kesan selama berkuliah di PPKn UMM, "karena Prodi sendiri sangat mendukung mahasiswanya, seperti adanya twinning program. Prodi PPKn UMM juga memiliki  mahasiswa berprestasi yakni lolos mengikuti Kampus Mengajar bahkan 2 mahasiswa yang mengikuti KKN Internasional. Mahasiswa PPKn sendiri juga terdapat kegiatan organisasi yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan yang memiliki program kerja yang sangat bagus dan maju" tutur Arlinda.

Selaras dengan tema yudisium kali ini, FKIP UMM mendorong serta mengapresiasi mahasiswa untuk berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.  Hal ini dapat dilihat terdapat kurang lebih 70 calon wisudawan wisudawati peserta yudisium yang mendapat apresiasi atas prestasi yang telah mereka capai. Prestasi diantaranya adalah publikasi ilmiah, perolehan HaKI, kejuaraan lomba di bidang olahraga dan kesenian, serta keikutsertaan dalam kegiatan MBKM.

 "Bagi adik-adik yang ingin berkuliah di Prodi PPKn UMM tentunya harus tetap semangat dan belajar agar bisa masuk di Prodi PPKn UMM" pungkas Arlinda memberi pesan kepada adik-adik camaba PPKn UMM.

Shared: