Prestasi membanggakan diraih oleh Mafadhotul Z, mahasiswa angkatan 2017 Prodi PPKn - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Muhammadiyah Malang. Mafa, terpilih menjadi juara dua Duta Anti Narkoba Kota Malang 2019. Mafa menuturkan bahwa, proses seleksi Pemilihan Duta Anti Narkoba kota Malang 2019 diikuti 110 peserta dari berbagai macam Universitas dan sekolah se Malang Raya. Bertempat di Jalan Pandan No 11 Klojen Malang (16/3) Technical meeting diselenggarakan sebagai persiapan mengikuti tes tulis dan wawancara. Langkah awal yang harus diikuti yaitu tes tulis yang diadakan mulai pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB tentang BNN Narkoba dan Program P4GN. Kemudian di lanjut Tes wawancara jam 9.30 sampai 11.00 di tempat yang sama pada saat Technical Meeting.
"Saya merasa pesimis ketika tes tulis dan wawancara berjalan,karena melihat teman lainya sudah berpengalaman sering mengikuti ajang sejenis. Tanpa diduga saya lolos dalam 30 besar dengan 20 besar putri dan 20 besar putra", ujarnya.
Tahap berikutnya yang dilalui oleh Mafa yaitu seleksi program kerja. Seleksi ini merupakan seleksi untuk masuk menjadi finalis Duta Anti Narkoba 2019. Seleksi dilakukan pada 18 Maret 2019 di BNN Malang.
"Saya sudah menyiapkan program kerja saya yang berbasis aplikasi, kemudian ditunjang dengan program kerja sosialisasi juga konseling dengan sasaran saya pelajar, mahasiswa dan juga umum untuk ikut serta berkontribusi menjalankan program P4GN".
Selain seleksi program kerja dilakukan juga deep intervew. Malamnya pengumuman untuk finalis dan sekaligus sudah tergolong masuk dalam paguyuban duta anti narkoba kota malang 2019.
"Masih tidak percaya saya bisa masuk dalam 10 besar putra dan putri sebagai finalis" tambahnya.
Mafa menceritakan kegiatan selanjutnya adalah pembekalan untuk persiapan gramd final. Pada pembekalan pertama dilakukan di Jl. Pandan no.11 Klojen Malang. Dengan mendatangkan lagsung dari BNN terkait materi tentang BNN, public speaking dari Vista Education Malang. Karantina ke dua dilakukan di Vista Eduction Malang, pada dengan materi kepribadian , masalah narkoba , sikap dan bagaimana cara menjadi pablic speaker yang baik dan ada beauty class. Selanjutnya seluruh finalis membuat vidio mengenai narkoba mengisi waktu luang sebelum grand final.
Pada tanggal 5 April 2019 dilakukan latihan koreografi untuk persiapan penampilan di grand final di House of Fatima child Center. Kemudian esok harinya 6 April 2019 dilakukan tes urin di BNN dan berlanjut malangnya grand final di Universitas kanjuruhan Malang. Dengan sistem opening pengumuman 5 besar menjawab pertanyaan dan kemudian menentukan pemenang.
"Saya sama sekali tidak ada feeling untuk menjadi 3 besar. karena saya masuk dalam paguyuban sudah luar biasa senengnya. Dengan bermodal niat dan tekat untuk memperbaiki moral bangsa dengan nilai nilai yang sesuai dengan butir sila di Pancasila untuk membangun indinesia bebas dari narkoba. Dan Alhamdulillah saya di amanah i juara 2 duta anti narkoba kota malang 2019", tutupnya.