Senin (29/6). Pakar Pendidikan Kewarganegaraan dari Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Nurul Zuriah, siang ini menjadi pembicara di UMM Talks. Acara ini dipandu oleh host Ica Nafisa dengan tema “PKn Berkemajuan: Arah Baru Pendidikan Kewarganegaraan”.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai sekolah menengah atas, bahkan di perguruan tinggi mata kuliah ini juga masih diajarkan. Ditanya tentang peran penting Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di era pandemi covid 19 saat ini Nurul mengemukakan bahwa sesuai dengan visinya yaitu menumbuhkan wawasan kebangsaan dan cinta tahan air atau wangsa cita. Selain itu juga membentuk smart and good citizen atau warga negara yang baik dan cerdas. “Hal yang tak kalah penting yaitu membentuk sikap peduli sosial”, ujarnya.
Disinggung mengenai keunggulan yang dimiliki oleh Prodi PPKn, Nurul menjelaskan tentang Twinning Program. “Dengan mengikuti twinning program mahasiswa setelah lulus bisa memperoleh dua gelar sekaligus yaitu S.Pd dan S.H” jelasnya.
Sedangkan Jargon PKn berkemajuan dikembangkan dari tag line UMM yaitu Dari Muhammadiyah Untuk Bangsa. Konsep berkemajuan sebenarnya berasal dari muktamar ke 46 di Yogyakarta yaitu Gerakan Islam Berkemajuan. Jadi PKn berkemajuan adalah pengajaran PKn yang diinternalisasikan dengan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan atau AIK.
Di akhir acara Nurul mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berkemajuan untuk bergabung di Prodi PPKn guna mengkaji secara bersama-sama tentang PKn berkemajuan menjadi sebuah paradigma baru untuk Indonesia yang berkemajuan. Indonesia yang berkemajuan adalah Indonesia yang paripurna.
“Salam sehat dan bermartabat, PPKn UMM siap berjihat demi kemajuan umat. Mari bergabung bersama-sama!” tutupnya.